No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Apa Itu TOEFL? Ini Dia Panduan Dasar TOEFL untuk Pemula

Disclaimer: Panduan ini ditulis untuk kamu yang ingin belajar TOEFL
Referensi Gambar: Freepik 

Buat kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri baik itu ke Inggris, Amerika, atau bahkan Australia, TOEFL menjadi prasyarat wajib yang harus kamu miliki, mengapa ini penting? Pihak universitas ingin kamu tidak kesulitan ketika nanti proses belajar di kelas dimulai, oleh karenanya, memiliki skor TOEFL yang tinggi merupakan keharusan untukmu. :)

Sebelum mengambil tes TOEFL, ada baiknya kamu punya pemahaman dasar mengenai TOEFL, hal ini penting mengingat harga tesnya mahal dan bila gagal, sayang kan uangnya jadi terbuang percuma. Melalui artikel ini, saya ingin berbagi informasi dengan teman-teman pembaca yang baru berkenalan dengan TOEFL.

Apakah ujian TOEFL itu?


TOEFL adalah test untuk mengukur kemampuan kamu dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Pada dasarnya ada dua macam ujian TOEFL. Pertama, Ujian TOEFL yang berbasis komputer atau CBT. Kedua, Ujian TOEFL tertulis atau PBT. Meskipun desain ujian keduanya berbeda, namun keduanya bisa digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggrismu.

Apa Sajakah Keahlian Berbahasa Inggris Yang Diuji Dalam Ujian TOEFL?


Pada dasarnya kemampuan yang diujikan dalan ujian TOEFL adalah kemampuan seseorang dalam menguasai kosakata, membaca, menyimak, menulis, dan berbicara dalam bahasa inggris. Namun, dengan beragamnya jenis tes TOEFL, ada beberapa ujian TOEFL yang hanya menguji sebagian skill seperti structure, listening, dan reading saja. Sebaliknya, ada juga ujian TOEFL yang menguji semua kemampuan berbahasa inggris seseorang. Untuk mengetahui perbedaannya, kamu harus punya pemahaman mengenai jenis-jenis ujian TOEFL yang bisa kamu ambil di Indonesia. Tenang aja ya, materi mengenai jenis-jenis TOEFL yang ada di Indonesia sudah saya buat di sub bab permbahasan berikutnya, spesial buat kamu, iya kamu, pembelajar TOEFL. :)


Jenis-jenis TOEFL yang bisa kamu ambil di Indonesia 


TOEFL merupakan singkatan dari Test of English As a Foreign Language yang tujuannya untuk mengukur dan mengetahui kemampuanmu dalam menggunakan bahasa Inggris. Buat kamu yang masih pemula, pastinya kamu berpikiran tes TOEFL itu ya cuma ada satu, tapi ternyata TOEFL memiliki banyak sekali jenis lho.

Dari berbagai macam TOEFL tersebut, tiap jenis TOEFL meiliki spesifikasi dan karakteristik masing-masing. Penasaran ada jenis apa saja dan apa perbedaan dari masing-masing tes TOEFL? yuk disimak penjelasannya lewat uraian di bawah ini.

1. PBT-TOEFL (Paper Based Test TOEFL)

Lewat diksi "Paper" kita bisa tahu kalau tesnya menggunakan media kertas, itu berarti jenis ini adalah tes TOEFL berbasis kertas atau ujian tulis.

Tes ini dilakukan dalam format kertas atau tertulis dengan tiga sesi ujian yaitu Listening, Structure, dan Reading. Tes TOEFL jenis ini memiliki rentang skor dari 310 hingga 677. Durasi tesnya berlangsung selama 2 hingga 2,5 jam.

2. CBT-TOEFL (Computer Based Test TOEFL)

CBT-TOEFL adalah tes TOEFL berbasis komputer. Tes ini menggunakan software resmi yang dibuat oleh ETS sebagai media pengujian Bahasa Inggris seseorang. Pada tes jenis ini terdapat empat sesi ujian yaitu Listening, Structure, Reading, dan Writing. Durasinya sama dengan jenis TOEFL PBT yaitu 2 hingga 2,5 jam. Bedanya, CBT-TOEFL memiliki sistem penilaian yang berbeda, skor yang dijadikan acuan pada jenis CBT memiliki rentang skor antara nol hingga 330.

3. iBT-TOEFL (internet Based Test TOEFL)


Tes TOEFL iBT adalah tes TOEFL berbasis internet. Jenis tes TOEFL inilah yang sudah berlaku dan diakui secara global serta menggunakan sistem online, itu berarti, peserta ujian akan mengerjakan soal-soal tes TOEFL yang langsung disediakan oleh ETS secara online.

Tes jenis ini terdiri dari empat sesi ujian yaitu Listening, Writing, Reading, dan Speaking dengan skor maksimum 120, dan durasi waktu selama 4 jam. 

Jenis tes inilah yang paling disarankan dan diakui apabila kamu ingin melanjutkan studi di luar negeri karena universitas di luar negeri mensyaratkan skor TOEFL iBT sebagai salah satu syarat wajib. Biaya tesnya sekitar 160 dolar AS sekali tes, dan berlaku dua tahun.

4. TOEFL like (Institusional TOEFL)

Jenis tes TOEFL ini bisa kamu ambil di berbagai tempat kursus bahasa Inggris di manapun. Biaya tesnya terbilang murah, biasanya 50 ribu atau 60 ribu saja. Sayangnya, masa berlaku hasil tes TOEFL like tidak terlalu lama, yaitu hanya berlaku enam bulan.

5. TOEFL ITP (Institutional Testing Program

Tes TOEFL ini hanya diselenggarakan di beberapa tempat. Beberapa tempat yang menyelenggarakan tes TOEFL ini adalah UPT Bahasa ITB Bandung, UI Salemba, dan Neso Jakarta.

Umumnya, TOEFL ITP hanya diselenggarkan sebulan sekali atau dua bulan sekali, hal ini dikarenakan jumlah kuota yang mendaftar atau peminatnya. Biayanya 27 dolar AS atau sekitar 275 ribu dan umumnya berlaku dua tahun.

Kemampuan bahasa Inggris yang diujikan dalam tes ini meliputi listening comprehension, structure, written expression, dan reading comprehension. Selain itu, dalam ITP, rentangan nilai ini dibagi dalam dua level berdasarkan tingkat kemampuan peserta tes. Level pertama (intermediate to advanced) memiliki rentangan skor dari 310 sampai 677. Lalu, level kedua (beginning to intermediate) menggunakan rentangan nilai dari 200-500. Hasil dari test ini juga kadang digunakan sebagai prasyarat untuk mengajukan beasiswa pendidikan.

Setelah mengetahui jenis-jenis ujian TOEFL yang ada di Indonesia, tahap selanjutnya, kamu harus mempersiapkan diri supaya bisa mengerjakan soal ujian TOEFL dengan baik. Oleh karena itu, di pembahasan selanjutnya, saya akan memberikan kiat-kiatnya buatmu. :)


Kiat-kiat Mempersiapkan Diri Untuk Menghadapi Ujian TOEFL


Berikut ini saya akan menuliskanya dalam bentuk poin-poin ringkas supaya memudahkanmu dalam memahaminya, apa saja kiat-kiatnya? Yuk disimak penjelasan berikut ini:

1. Perbanyak penguasaan kosakata bahasa Inggris
2. Perbanyak praktek bahasa Inggis
3. Sering-sering latihan soal latihan TOEFL
4. Cari mentor atau guru yang bisa mengajarimu TOEFL
5. Belajar dari buku panduan TOEFL 
6. Mendengar, menonton, dan membaca konten bahasa Inggris
7. Tentukan target skor yang ingin dicapai.

Nah, itu dia materi pengenalan awal buat kamu yang baru mengenal TOEFL. Saya harap, kamu mendapatkan manfaat setelah membaca artikel ini ya. Semangat belajar TOEFLnya ya. :)