No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Cara Mudah Membangun Komunitas Debat Bahasa Inggris Di Kampus Dan Sekolahmu

Ingin Membangun Komunitas Debat Bahasa Inggris Di Kampus Atau Sekolahmu? Ini Panduannya

Semenjak tahun 2007, pemerintah melalui instansi Kemenristekdikti sudah mulai menseriusi pengembangan kemampuan akademik mahasiswa di bidang debat bahasa Inggris, hal itu terbukti dengan dibuatnya program kerja National University Debating Championship (NUDC).

Tiap tahunnya, setiap mahasiswa seluruh Indonesia mengikuti ajang kompetisi itu sebagai delegasi dari kampusnya masing-masing. Saya pun pernah menjadi salah seorang dari sekian banyaknya mahasiswa yang mengikuti perlombaan ini, di tahun 2014, saya mencoba mengikuti seleksi di internal kampus supaya bisa lolos menjadi perwakilan universitas di lomba NUDC 2014. Sayangnya, saya belum lolos, mungkin usaha saya waktu itu belum maksimal.

Oleh karenanya, di tahun selanjutnya, saya mencoba mengikuti seleksi internal kampus untuk lomba yang sama sekali lagi. Kali ini, usaha saya terjawab, saya terpilih menjadi English Debater yang mewakili kampus saya, saya senang sekali saat itu. Ini pertama kalinya saya akhirnya bisa merasakan seperti apa sih mengikuti lomba NUDC. Hasilnya? Saya dan kakak kelas saya meraih peringkat Quarter Finalist. :)

Kemudian, karena saya merasa hasil NUDC tahun 2015 belum memuaskan karena memang belum bisa masuk 11 besar. Saya memutuskan untuk mengikuti seleksi internal kampus untuk lomba yang pernah saya ikuti tahun lalu. Saya terpilih lagi, namun, bukan sebagai English Debater, melainkan sebagai Adjudicator (Juri debat Bahasa Inggris).

Tiap kampus mengirimkan 1 tim yang terdiri dari 2 orang debater dan 1 orang adjudicator. Itu berarti, walaupun saya berbeda peran dengan dua teman saya yang menjadi debater, namun, kami tetap dalam tim yang sama.

Kabar baiknya, tim kami menjadi juara 10 dari 64 kampus yang berpartisipasi dalam NUDC 2016 Kopertis III Wilayah Jabodetabek dan Banten dan berhak maju ke babak selanjutnya, NUDC tingkat nasional. :)

Langkah nyata lainnya, pemerintah juga berkoordinasi dengan para debater di Indonesia untuk membentuk organisasi debat bahasa Inggris di Indonesia yang bisa menjadi wadah untuk debater di Indonesia sekaligus sebagai syarat bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tingkat Internasional (WUDC). Nama organisasinya adalah Indonesian Debating Union (IDU). Pembahasan ini muncul sewaktu saya mengikuti NUDC 2016 tingkat nasional.

Melihat trend debat bahasa Inggris yang sedang hype saat ini, banyak kampus yang juga mengadakan lomba debat bahasa Inggris yang ditujukan untuk siswa-siswa SMA yang nantinya mereka ini bisa meneruskan regenerasi debater selanjutnya begitu mereka mulai kuliah.

Pertanyaannya adalah apakah setiap kampus dan sekolah sudah memiliki unit kegiatan mahasiswa (UKM) debat bahasa Inggris atau klub debat bahasa Inggris?

Faktanya, masih banyak kampus dan sekolah yang belum memliki komunitas debat bahasa Inggris, oleh karena itu, melalui blog post ini, saya ingin berbagi tips membangun komunitas debat bahasa Inggris yang berasal dari pengalaman saya sendiri.

Saya harap, proses yang saya dan teman-teman lain jalani sewaktu membangun komunitas debat Bahasa inggris di kampus, bisa bermanfaat untukmu atau setidaknya bisa memberikan deskripsi bagaimana sih susah senangnya membangun komunitas debat Bahasa Inggris.

Ada 4 langkah dalam membangun komunitas debat Bahasa Inggris yang bisa kamu ikuti, apa saja? Baca panduan berikut ini ya:

1. Mengumpulkan mahasiswa atau siswa yang berminat dengan debat bahasa Inggris

Langkah pertama, kamu harus mengumpulkan mahasiswa atau siswa yang nantinya bisa dijadikan anggota komunitas debat bahasa inggrisnya. Bagian ini terbilang agak sulit, soalnya, enggak semua mahasiswa suka dengan yang namanya debat bahasa Inggris.

Di program studi saya yang bahasa Inggris saja, tidak banyak yang mau bergabung, alasannya banyak, mulai dari enggak suka dengan yang namanya debat, enggak pede ngomong pake bahasa Inggris, malu, dan masih banyak alasan lainnya yang kalau dituliskan disini, ya, enggak ada habisnya. hehe : D

Kalau saya sih lebih suka dengan debat bahasa Inggris karena lawan bicaranya tidak bisa seenaknya memotong pembicaraan (interupsi) orang yang sedang menyampaikan argumennya.

Namun, jangan karena tantangan sulitnya mengumpulkan anggota, kamu jadi menyerah ya, selalu ada jalan kok selagi kamu mau berusaha karena usaha itu enggak akan pernah menghianati hasil.

Di kampus saya saja, komunitas debatnya baru berdiri di tahun 2014, masih sangat baru, iya, karena saya dan kakak kelas saya baru memulai membangun komunitasnya di tahun itu. Kenapa enggak dibangun dari dulu aja? Entahlah, kalau dari dulu sudah ada, kami enggak akan susah payah membuatnya sendiri seperti ini.

So, buat kamu yang serius mau ngebangun komunitas debat, tetep semangat ya buat dapetin banyak anggota buat komunitasnya. :)


2. Mencari pembimbing komunitas debat bahasa inggris

Langkah kedua, setelah mendapatkan anggota, kamu harus mencari pembimbing untuk komunitasmu. Kamu bisa mengajukan pembimbing pada dosen kampusmu atau guru di sekolahmu. Kabar baiknya, setelah mengajukan kesana-sini, ada dosen yang bersedia menjadi pembimbing kami di komunitas debat Bahasa Inggrisnya, namanya, Mam Bita Dwi Rahmani M.Pd. Beliau baik banget lho, dari 2014 hingga kini, beliau masih menjadi pembimbing kami di komunitas. Kami hanya bisa membalas kebaikan beliau dengan cara memberikan prestasi melalui lomba debat Bahasa Inggris yang kami ikuti dan selalu memberikan do'a terbaik kami untuk beliau supaya terus diberi nikmat sehat, dilancarkan rezekinya, dan bahagia. :)

3. Membuat program kerja yang jelas untuk satu periode kepengurusan

Anggota sudah, pembimbing sudah, sekarang, kamu harus membuat program kerja untuk komunitasmu. Programnya itu seperti latihan debat rutin mingguan (Debate Training), Sparring, pelatihan debat (Coaching), mengadakan lomba debat yang diinisiasi oleh komunitasmu, dan mengikuti lomba debat bahasa Inggris. So far, itu program yang umum di komunitas debat Bahasa Inggris sih.

4. Mengajukan komunitas debat bahasa Inggrismu pada pihak kampus atau sekolah

Langkah keempat, kamu harus mengajukan komunitas yang kamu dirikan pada pihak kampus atau sekolah. Tentunya, ada semacam mekanisme yang harus dilalui sebelum komunitasmu diresmikan, jalani prosedurnya, kalau kamu berhasil memenuhinya, komunitasmu bisa diresmikan oleh pihak kampus atau sekolah. Sampai saat ini, kami terus mengupayakan supaya komunitas yang kami dirikan menjadi ukm tingkat universitas, hanya saja, sepertinya masih butuh waktu yang agak lama, untuk saat ini, komunitas kami sudah resmi menjadi komunitas ilmiah yang ada dibawah naungan koordinasi himpunan mahasiswa Bahasa Inggris.

Sekian, semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran buat kamu yang berniat membangun komunitas debat Bahasa Inggris pertamamu di kampus atau sekolahmu ya.

Apakah di kampus atau sekolahmu sudah memiliki komunitas debat Bahasa Inggris?