No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Pemenang Lomba Blog Review Daily Blogger Pro

Pemenang Lomba Blog Review Daily Blogger Pro

The first thing that I would like to say is: Thank you banget buat kalian yang udah nge-ramein giveaway blog competition pertamanya Daily Blogger Pro ya. Dari jadi peserta lomba blog, sekarang, saya ngerasaiin gimana jadi juri lomba blog. Ketika kita sebagai peserta lagi galau-galaunya nunggu pengumuman sambil berharap tulisan kita terpilih, ada juri yang sedang melakukan perbandingan tulisan berkali-kali supaya bisa menemukan tulisan yang layak menjadi nominasi juara.

Langsung saja, saya ingin menjelaskan poin-poin penting yang masuk dalam kriteria penilaian yang saya gunakan untuk menilai kualitas tulisan teman-teman peserta, ya, walaupun beberapa dari kalian sudah tahu kalau aspek yang dinilai adalah konten dengan skor maksimal 85 poin, desain dengan maksimal 10 poin, dan tanggapan pembaca 5 poin.

Dalam blog post ini, saya ingin menjabarkan detail dari aspek penilaian tersebut sesuai dengan rubrik penilaian yang saya buat dari proses pembelajaran blogging selama ini. Here they are:

Konten (85 Poin)

1. Pemilihan Judul yang menarik
2. Penulisan paragraf pembuka yang mengajak pembaca ingin terus melanjutkan bacaan hingga tuntas (persuasif)
3. Manfaat dan keunikan konten yang disajikan pada pembaca.
4. Paragraf penutup yang mengajak pembaca melakukan call to action atau mengambil tindakan untuk mengunjungi blog yang diulas.
5. Link aktif menuju blog yang diulas dalam tulisan
6. Pengambilan sudut pandang penulis dalam membuat artikel ulasan 

Note: Desain yang bagus dan tanggapan pembaca yang banyak memang penting dalam sebuah tulisan, namun, dalam lomba ini, saya lebih memfokuskan penilaian artikel lombanya pada kualitas konten. 

Desain (10 Poin)

1. Relevansi gambar dengan artikel yang diulas
2. Sumber gambar: bila desain yang digunakan bukan hasil menggambar sendiri, ada baiknya mencantumkan link kreatornya sebagai bentuk apresiasi kita terhadap penggunaan karyanya. Beda halnya bila desainnya adalah hasil buatan pribadi, kamu tidak diharuskan mencantumkan link sumbernya.

Tanggapan Pembaca (5 Poin)

1. Relevansi komentar pembaca dengan artikel yang diulas.

Note: Nice post gan! Wah tulisannya keren, kunjungi blog saya juga ya, dan komentar curhat yang enggak ada sangkut pautnya dengan artikel dinyatakan tidak relevan. So, bukan banyaknya komentar saja yang dinilai, namun relevansinya juga.

------------- | | -------------

Ada tiga tahap yang akan saya paparkan dalam pengumuman ini. Apa saja? Kuy baca:

1. General Comments
2. Hasil juara
3. Justifikasi atau alasan dibalik pemilihan juara

General Comments

Langsung saja, saya mulai dengan komentar umum saya mengenai perlombaan ini. Saya pikir, karena ini lomba pertama yang saya adakan, saya tidak berekspektasi mendapatkan peserta yang banyak, yang ingin saya dapatkan dari lomba ini ada dua hal:

1). Ingin tahu bagaimana penilaian pembaca yang berkunjung dan menikmati konten di blog ini. 
2). Ingin memberi hadiah buat kalian yang sering main ke blog personal ini, dalam lomba ini: buku dan pulsa.

Tulisan-tulisan yang masuk ada yang mengambil sudut pandang yang sama, namun ada juga yang berbeda, kalau tidak membahas konten di blog ini, pasti authornya juga kena review juga. Oh well, mulai dari review yang serius pake banget sampe yang lucu bikin ketawa trus dari awal sampe kelar baca juga ada.

Hal penting yang jadi perhatian dalam penilaian saya adalah bagaimana si penulis mengambil sudut pandang, dari sudut pandang ini, si penulis bisa melakukan eksplorasi lebih sesuai sudut pandang yang telah dipilih.

Aspek lainnya adalah: be personal. Why it matters? Kenapa hal ini dirasa penting? Salah satu keunggulan media blog itu sisi personal dalam tulisannya, dalam ilmu Bahasa kita menyebutnya dengan istilah "Tone". Simpelnya, begitu kamu membaca tulisan seorang blogger, kamu bisa menilai emosi seperti apa yang ingin penulis blog gambarkan melalui tulisannya, bagian ini yang saya suka setiap kali membaca update tulisan dari teman-teman blogger yang saya ikuti.

Keuntungan lainnya adalah pembaca bisa jadi lebih fokus ke tulisan, tahu sendiri kan kalau baca tulisan di blog, website, or any other media on the internet itu distraksinya banyak banget, mulai dari iklan yang nutupin tulisan yang enggak bisa di-close, artikel lain yang ngasih kode mulu minta dibaca di sidebar dan di dalam artikel, mata yang mudah lelah karena membaca di layar monitor, dan distraksi lainnya.

Kedua aspek diatas saya kaitkan dengan rubrik penilaian yang sudah saya buat. Kalau kamu sudah baca sampai bagian ini, itu berarti, setelah ini akan ada nama-nama yang jadi juara di lomba blog pertamanya DBP. Siapa yang menang kak? Scroll mousenya ya ^_^


Pemenang Daily Blogger Pro Blog Review Competition

Juara 1: Miftahul Hidayat | 82 Poin | (Buku Rentang Kisah Karya Gita Savitri dan pulsa Rp. 50.000)
Link Artikel: http://artikelanmenarik.blogspot.co.id/2018/01/review-ingin-mahir-bahasa-inggris-tapi.html 

Juara 2: Latifah Desti Lustikasari | 80 Poin | (Pulsa Rp. 25.000)

Juara 3: Adhi Hermawan | 78 Poin | (Pulsa Rp. 10.000)

Juara Harapan 1: Rhoshandhayani KT | 72 Poin | (Pulsa Rp. 5000)

Juara Harapan 2: Muhammad Fadilla Arsa | 70 Poin | (Pulsa Rp. 5000)


Justifikasi Penilaian Artikel

1. Miftahul Hidayat - Juara 1 dengan poin 82 poin.

Saya memilih tulisan ini menjadi nominasi pertama dengan argumentasi berikut ini:

1. Penulis mengambil sudut pandang yang agak berbeda, dalam hal ini, penulis mengangkat tema "Dengan modal kuota aja, kita udah bisa belajar Bahasa Inggris."

Dari sudut pandang ini, si penulis mengajak para pembaca yang enggak punya dukungan finansial untuk belajar Bahasa Inggris untuk memanfaatkan kuota internetnya supaya bisa belajar dari media blog yang juga dikelola oleh mahasiswa jurusan Bahasa Inggris.

Dengan menggunakan sudut pandang ini, si penulis bisa mengeksplorasi pembelajaran Bahasa Inggris apa saja yang nantinya pembaca akan dapatkan di blog yang ia rekomendasikan pada pembaca.

2. Penulis berhasil mengeksplorasi konten yang tidak dibahas oleh peserta lain, ini sebabnya saya memberikan poin lebih pada penilaian kontennya, ketika peserta lain terfokus pada konten kosakata Bahasa Inggris dan Debate, penulis mengeksplorasi satu subtopik di blog ini yaitu: Daily Expression (Ungkapan-ungkapan Bahasa Inggris yang bisa digunakan seseorang dalam keseharian)

Kebanyakan peserta lain hanya berhenti pada menyebutkan ada konten apa saja yang ada di blog ini, katakanlah kosakata, toefl, tips English debate, lomba blog dan lomba English debate, tanpa mengeksplorasi isi tiap kontennya. Poin ini yang membuat penulis berbeda, ia memberikan ulasan ringkas dan to the point yang bisa dinikmati dan dipahami pembaca dengan hanya sekali baca.

3. Pada penilaian konten, ada aspek penulisan paragraf pembuka yang persuasif. Aspek ini saya berikan skor lebih karena memang tren membaca di internet berbeda dengan membaca offline, konsentrasi generasi millennial hanya 8 detik, oleh karenanya, sebelum durasi singkat itu terlewati, alangkah lebih baiknya setiap penulis blog bisa menulis paragraf pembuka persuasif yang bisa membuat pembaca mau melanjutkan bacaannya hingga tuntas.

Dalam hal ini, miftah mengangkat status quo or for simply we can call it with: keadaan terkini mengenai alasan yang membuat orang-orang berhenti untuk bertindak sebelum mencoba belajar Bahasa Inggris seperti biaya kursus mahal, waktu yang berbenturan dengan jam kerja, atau bahkan habit magernya citizen di Jakarta yang mager keluar rumah kalo udah ngeliat orang-orang yang hobi nongkrong berbaris di jalanan alias macet (kaya enggak ada tempat nongkrong yang asyik aja ya, masa nongkrongnya di jalanan, bikin macet aja, krik!). Garing ya? Iyalah garing, orang gak niat buat ngelawak sih. Pffftttt >_<

Dengan mengangkat status quo yang relate banget sama yang dialami pembaca, konsentrasinya bisa lebih terfokus ke tulisan yang sedang ia baca sehingga besar kemungkinannya si pembaca ini bakalan lanjut baca paragraf selanjutnya.

4. Call to action! Dalam dunia blogging, istilah ini sering digunakan oleh blogger senior demi tujuan yang bermacam-macam, bisa itu untuk membuat pembaca mengklik situs yang sedang diulas, mengajak pembaca untuk berkomentar, atau bahkan bisa juga meminta pembaca untuk memfollow blog yang kita kelola.

Dalam tulisan miftah, iya menggunakan jenis call to action untuk membuat pembaca mengunjungi blog yang ia ulas dalam artikelnya yaitu Daily Blogger Pro. Berikut diksi yang miftah gunakan di paragraf terakhirnya: "So, what are you waiting for? Just stalk the blog! (Kayaknya ada deh peserta yang pake sudut pandang stalking, siapa ya? Ehem, batuk ceritanya.) Wkwk >_<

Call to action lainnya, miftah juga menyematkannya di akhir paragraf pembuka: "Blog ini sangat dianjurkan buat kalian yang masih pemula. Enggak percaya? Nih sneak peaknya." - Anyway, yang bener itu sneak peek ya mif. Just correcting, so you can revise it after this, okay.

5. Overall adjudication: Untuk penilaian secara keseluruhannya, sekilas tulisan miftah ini sederhana banget, jadi kalau enggak teliti, bisa aja banyak aspek yang seharusnya dinilai sebagai poin plus terlewati, oleh karenanya, dalam melakukan penilaian lomba ini, saya butuh banyak waktu untuk menilai tiap artikel peserta.

Dalam kesederhanaan tulisannya, tulisannya miftah itu bite-size banget alias bisa habis sekali baca langsung paham, diksinya juga mudah dan simpel, gambar yang digunakan juga sudah relevan untuk memvisualisasikan apa yang ia ulas dalam artikelnya, mungkin kedepannya bisa di-improve desainnya seiring berjalannya waktu biar pembacanya makin betah bacanya. Bener emang, kita enggak bisa judge the book from its cover, tulisan yang simple dan sederhana bisa aja punya kelebihannya tersendiri. Last but not least, congrats ya miftah.


2. Latifah Desti Lustikasari Juara 2 dengan poin 80

Saya memilih tulisan ini sebagai nominasi juara ke-2 dengan argumentasi berikut ini:

1. Lagi, saya harus menyatakan kembali, pengambilan sudut pandang itu penting banget dalam menulis lho guys, apalagi lagi ikutan lomba. Kalo kata Latifah sih, biar terlihat beda dan dapet perhatian penilaian lebih dari juri - I have read those words from Latifah blog's anyway.

Dalam tulisannya Latifah, ia mengangkat tema personalitas penulis blognya. Disaat temen-temen peserta lain asyik stalkingin konten blog Daily Blogger Pro, dia ngambil inisiatif yang beda, pantesan selama januari suka bersin, ada yang ngomongin toh, trus Agung hapsah yang ada ditulisannya bersin-bersin juga enggak ya? Haaaaa >_< (Just kidding anyway)

Tulisan juara 1 dan 2 ini telah memenuhi ekspektasi saya dalam mengadakan lomba ini yaitu saya ingin tahu bagaimana pembaca blog saya melihat kinerja, produktifitas, dan hasil konten yang telah saya buat di Daily Blogger Pro. Kalau Miftah mengangkat sisi kontennya, Latifah membahas behavior saya selaku pengelola blog ini. You guys are awesome. (Langsung terbang deh abis dipuji) Haaa >_<

2. Masih relate dengan poin pertama, dengan mengangkat sudut pandang personalitas penulis blognya, Latifah cukup mampu mengeksplorasi konten apa saja yang bisa diulas. Buat temen-temen peserta atau pembaca blog ini yang penasaran sama tulisannya latifah, kuy baca tulisannya. Tapi siap-siap aja, dari paragraf pembuka sampe penutup bakalan ketawa mulu udah kaya tulisannya bang Raditya Dika: Lucu.

Banyak banget call to action yang bisa ngebuat pembaca ke-provoke buat buru-buru ikutan ngerusuhin ngunjungin blognya si author yang lagi diulas sama dia, mau buru-buru visit ke DBP tapi tulisannya masih panjang dan sayang buat dilewatin. Again, I have to say that baik itu Latifah dan Miftah bisa menggaet perhatian pembaca dari awal sampe akhir tulisan, ini yang ngebuat saya milih kalian, eh tulisannya makdusnya. Haaa >_<


3. Overall adjudication and the reason why Latifah can't raise up more than a runner up:

General Adjudication: Dari segi konten, Latifah ini udah bisa banget buat attract fokusnya pembaca buat mau enggak mau harus lanjut baca, soalnya tulisannya dia itu provoking banget, kental dengan call to action biar pembacanya baca terus karena penasaran: "Ini anak bakal bahas apalagi ya kalau gue scroll tulisannya kebawah." ^_^

Untuk desain dan tanggapan pembacanya sudah relevan. Sekarang, yuk bahas kenapa Latifah enggak bisa nyleding miftah, eh geser posisinya miftah dari posisi pertama maksudnya. Ups, sorry for my words. Sengaja sih, eh bercanda deng, maaf ya, dimaafin kan? Iyalah dimaafin, orang dikasih pulsa, eh. ^_^

Improvement: Berhubung Latifah bahas tema personalitas penulis blognya, sebenernya tulisannya Latifah ini bisa juara 1 kalau dia bisa memanfaatkan sisi kelebihan dari sudut pandang yang ia ambil sebagai tulisannya. What is that?

Kamu bisa improve tulisannya dengan memberitahu kalau temen-temen pembaca yang ingin belajar Bahasa Inggris, atau butuh translate, coaching debate, juri lomba Bahasa Inggris, dan segala hal yang terkait dengan skill penulis, temen-temen pembaca bisa akses halaman sponsorship yang ada di header blognya DBP. Why this point matter a lot?

Dikarenakan Latifah mengangkat tema sisi personalitas penulis, Latifah bisa banget lho buat menambah poin plus penulis lainnya seperti yang saya jelaskan di paragraf sebelumnya, sayangnya poin ini terlewat. Kalau saja Latifah menuliskan poin itu, benefit atau manfaat yang bisa diperoleh pembaca bisa lebih banyak lagi lho. But because of you didn't explore that matter, I have to say sorry, you can't go forward more than runner up. ^_^

Udah itu aja buat Latifah, anyway, congrats ya, cie jadi juara 2. Kemarin baru menang jadi juara 3 ya, sekarang naik kelas jadi juara 2, ciee. ^_^


3. Adhi Hermawan Juara 3 Dengan Poin 78

Saya memilih tulisan ini sebagai nominasi juara ke-3 dengan argumentasi berikut ini:

1. Sudut pandang yang diangkat Adhi ini sama dengan Miftah. Keduanya sama-sama mengangkat tema konten blog ini. Yang membuat tulisannya Adhi jadi nominasi ketiga adalah bagaimana cara dia menghubungkan sudut pandangnya dengan pengalamannya saat bertemu bule, that's the thing that make you different anyway.

Adhi ini cerita kalau sehabis ketemu Bule yang lagi galau nyari alamat yang enggak ketemu-ketemu, dia sadar meskipun kemampuan Bahasa Inggrisnya pada waktu itu belum begitu mahir, ia mau memberanikan dirinya untuk membantu bule yang sedang kebingungan itu, dan dari cerita di paragraf pembuka ini, Adhi langsung relate ke poin pentingnya buat ningkatin kemampuan Bahasa Inggris, apalagi kemampuan Bahasa Inggris saat ini udah jadi Bahasa Internasional.

2. Untuk kontennya, cara adhi menceritakan poin kalau Bahasa Inggris kalau udah dipake sama masyarakat dunia itu straight-forward to the point banget dan size-bite, that's the thing that I like from your article anyway. Dalam dunia blogging, pembaca udah tahu tujuan awal dia kenapa dia mau menyempatkan waktu mengklik judul sebuah artikel, dalam hal ini, ulasan mengenai apa sih daily blogger pro itu. Karena pembaca itu udah tahu tujuannya apa ngeklik judul itu, dia pastinya enggak mau buang-buang waktu buat baca good side why English become an international language. Oleh karenanya, kalau melihat cara adhi menulis artikelnya, dia tahu banget intensi atau keinginan psikis pembaca online yang pengen cepet-cepet dapetin apa yang dia mau dari judul artikel yang udah dia baca.

3. Kelebihan lainnya dalam artikelnya Adhi itu: Desain. Selain kontennya yang bagus, dia menang poin di desain artikelnya, dia bahkan niat banget buat animasi authornya dbp lho. Ini bocah emang Ter-N-I-A-T. >_<


4. General Adjudication and why Adhi can't go further than third winner:

General Adjudication: Artikelnya Adhi ini secara keseluruhan sudah baik, hal itu terlihat dari bagaimana cara dia mengemas paragraf pembuka yang bisa dia kaitkan dengan konten selanjutnya, yaitu pengalamannya adhi menyoal Bahasa Inggris, dan bukti konkrit kalau Bahasa Inggris itu penting banget, ia menambahkan data atau bukti mulai dari ajang miss universe, halal tourism, bahkan acara SEA Games yang pesertanya masyarakat internasional yang mau enggak mau kebanyakan mereka harus bisa berbahasa Inggris. Desain artikelnya juga enak dan nyaman dipandang. Selain itu tanggapan pembacanya juga relevan.

Improvement: Tulisannya Adhi ini bisa banget di-improve lho, di artikelnya adhi kan dia bahas konten DBP, alangkah baiknya adhi jelasin masing-masing konten itu detailnya seperti apa, karena poin ini enggak ada ditulisannya adhi, akhirnya diambil sama Miftah deh. >_<

Lagi, di tulisannya adhi bisa ditingkatkan lagi dengan cara menjelaskan kenapa author blognya punya prestasi debat Bahasa Inggris yang baik, alangkah baiknya pembaca diberi penjelasan mengenai hal itu, lebih baik lagi pembaca diarahkan ke tips atau kiat-kiat debat Bahasa Inggris yang sudah ditulis authorya, siapa tahu kan pembacanya ada yang mau ikut lomba debat Bahasa Inggris minggu depan atau bulan depan. Jadi, poinnya bisa ningkat gitu kalau adhi bis bisa explore more about the author expertise, karena aspek ini enggak ada ditulisannya adhi, akhirnya Latifah ngambil aspek kelebihan author di tulisannya yang mengangkat tema sisi personalitas penulisnya.

That's all. Anyway, congrats yah dhi. ^_^


Juara Harapan 1 dan 2: Rhoshandhayani KT dan Muhammad Fadilla Arsa.

Buat kalian yang berharap buat menang, selamat, harapan kalian terwujud, jadi juara harapan, eh? Yay or nay? Well, it still achievements anyway, so, congratulation for kak Ros dan Arsa. ^_^

Comparison

1. Tema atau sudut pandang yang diangkat oleh kak Ros dan Arsa ini kurang lebih sama dengan main winner, yaitu konten blog dan author blog DBP. Untuk kak Ros, di tulisannya, ada poin konsistensi update blog, poin ini sudah diambil sama si Latifah, pembahasannya detail dengan bukti jumlah artikel yang terbit tiap tahun, saking detailnya, ini anak bisa nemuin artikel yang bahas Hiatus, duh, Latifah emang. Hmm ...

2. Untuk konten,  Arsa, kelebihan artikelnya itu di manfaat yang bisa diperoleh buat pembaca, oleh karenanya, saya memasukkan Arsa dalam nominasi juara harapan, namun, ada yang kurang dalam tulisannya, yaitu, Be personal. Saat membaca tulisannya Arsa, bagus memang mengedukasi pembaca dengan sejarah Bahasa Inggris kenapa bisa jadi Bahasa Internasional beserta manfaat mempelajari Bahasa tersebut, hanya saja, di paragraf awal ini ada yang kurang, yaitu how to attract audience interest with personal touch. Agak formal dan kaku gitu pas saya baca paragraf awalnya, kalau bagian itu di improve, mungkin bisa naik ke posisi juara harapan 1 atau bahkan main winner posisi ke-3 yang punya branding personal touch yang kental kaya tulisannya kak Rhos yang provoke konsep konsistensi dengan bawa-bawa si Rangga yang baru balik 7 bulan kemudian (Anyway, pas awal baca tulisannya kak Ros, di kepala saya: "Rangga itu siapa sih?" Abis itu ikutan kaya Latifah dan Miftah: Stalk. Oh well, saya tertular habit kalian untuk sesaat). Haaaa >_<

3. Why Kak Ros has a stong personal touch branding than Arsa? Kuy scroll tanggapan pembacanya, bejibun euy komentar pembacanya. Dari sini, saya bisa menilai, kontennya kak Ros ini punya sisi personal yang bisa mengajak pembacanya untuk aktif menanggapi tulisannya, in this case: call to action.

4. Balik ke Arsa lagi, layaknya koin yang punya dua sisi, Arsa pun begitu, tulisannya juga punya kelebihan dan kelemahan. Sebelumnya, diawal paragafnya memiliki kekurangan personal touch untuk menggaet perhatian pembaca, melihat kekurangan ini, Arsa mensiasati tulisannya dengan "Monolog disetiap artikelnya" Kaya gini nih:

"Emang siapa penulis blognya? Emang si penulis jago Bahasa Inggris? Anak mana tuh penulisnya? Jangan-jangan yang nulis cuma blogger copas!"

Apa? Copas? Sedih kalo ada yang judging disangka blogger copy-paste, karena padahal buat nulis 1 konten edukasi Bahasa Inggris, saya harus research cari materinya, cari sumbernya, nyusun tulisannya, cari gambar, proofread, dan segala proses yang melelahkan itu kalau masih di judge blogger copas, yuk kita laporin ke Google (Penjelasan macam apa ini). Haaa >_<

Tapi bener lho, sesi monolog ditulisannya Arsa ini bisa banget digunain buat ngajak pembaca ngambl jeda sejenak serasa lagi diajak ngobrol sama si Arsa. Saya juga pernah ngelakuin trik ini di lombanya Blibli..com dan kita senasib Sa, iya, kita sama-sama juara harapan. Haaa >_<

That's all.


------------- | | -------------


Sekali lagi saya ucapkan terimakasih buat kalian yang udah nge-ramein giveaway blog competition pertamanya DBP ya. Buat temen-temen blogger yang belum masuk nominasi main winner dan juara harapan. Jangan sedih ya, tetep semamgat. Kenapa? Soalnya, setelah giveaway pertama ini, DBP bakalan ngadain giveaway blog competition seri kedua.

Spoiler: Bakalan ada lomba logo blog competition, lomba nulis artikel blog, dan lomba nulis cerpen Bahasa Inggris. Kapan? Nanti saya kasih tahu, kodenya: Kalau saya update buku di ig story, berarti itu hadiah lomba selanjutnya dan berarti lombanya sebentar lagi. Selain buku dan pulsa, bakalan ada hadiah uang tunai juga lho. Lumayan, buat nraktir calon jodoh pas Ta'arufan, eh (Alasan macam apa ini). Haaa >_<

Untuk pemenang: Silahkan melakukan konfirmasi lewat chat instagramnya author ya: @Agungkharisma50 dan foto ktpnya juga ya, biar enggak ada saudara kembar kalian yang mukanya mirip tapi kalian belum pernah ketemu dan ngaku-ngaku kakak minta pulsa kayak kasus penipuan sms zaman now. Haaaa >_<

Bagaimana pendapat kalian mengenai lomba ini? Kasih kesan pesan, dan saran membangun dong buat lomba selanjutnya. (ini call to action biar kalian komentar tau, eh, kodenya jelas banget ya, ah sudahlah, biarin) ^_^