Tips Menulis; Menulis Di Tempat Yang Berbeda Dari Keseharian Bisa Mengembalikan Mood Dan Produktifitas Menulismu
Tips Menulis; Menulis Di Tempat Yang Berbeda Dari Keseharian Bisa Mengembalikan Mood Dan Produktiitas Menulismu Dokumen Pribadi |
Apakah kamu merasa produktiitas menulismu menurun karena sedang tidak mood untuk menulis? Menulis di tempat yang sama dalam jangka waktu yang lama memang terkadang bisa membuat jenuh, sesekali kamu perlu mencoba hal baru untuk mengatasi masalah mood yang sedang buruk itu supaya kamu tetap bisa menjadi penulis yang produktif.
Sebenarnya, saya sudah lama sekali menginginkan suasana tempat menulis yang berbeda dari keseharian, saya jenuh menulis di tempat kost, kampus, dan perpustakaan. Malam ini, keinginan itu terkabul, kebetulan saya sedang luang, maka dari itu, saya menyempatkan diri untuk menulis artikel blog di restoran.
Oh well, suasananya benar-benar melegakan pikiran yang penat, saya merasa bebas dan rasa jenuh yang selama ini mengganggu mood berhasil disingkirkan. Itu berarti, saya bisa menulis dengan bebas. Saya pikir, salah satu kenikmatan bagi para penulis adalah menemukan tempat yang nyaman dimana semua tekanan hidup serasa menghilang begitu saja dalam hitungan seperkian detik. Layaknya amnesia, pikiran kita benar-benar kosong, hening, jernih, dan leluasa sampai-sampai keinginan menulis muncul begitu kuatnya.
Saya berhasil menemukan tempat baru, saya memilih restoran karena memang saya hobi makan. Jadi, begitu saya selesai makan, saya berhasil mendapatkan mood menulis kembali.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan sesuatu pada kalian, iya, kamu, pembaca blog ini, kalau memang kamu ingin jadi penulis, kamu tidak boleh menyerah begitu saja dengan keadaan, bosan, jenuh, terkena writing block, sibuk dengan urusan kerja, kuliah, banyak hal yang bisa menghentikan langkahmu menjadi penulis, oleh karena itu, saya berpesan, begitu kamu merasakan kendala itu pada dirimu saat ini, jangan mau tunduk, bergeraklah, cari cara untuk mengenyahkan keengganan diri untuk tidak menulis, salah satunya, seperti tema artikel ini, carilah tempat yang yang berbeda dengan keseharianmu selama ini, tempat yang nyaman sampai-sampai kamu lupa segalanya dan hanya ingat satu hal, apa itu? Menulis. :)
Bagaimana menurutmu?
Support Daily Blogger Pro
8 komentar
Kayaknya bener apa yg kamu tulis di atas. Harus nyari suasana dan tempat baru untuk menulis. Harus nyari tempat nyaman baru.;))
Sama gue juga lagi kena writing block sekarang yu. Liat aja, jumlah tulisan gue dari bulan ke bulan menurun. Harus ditingkatin lagi produktifitas nulisnya, biar tulisannya banyak, kan kalo semakin banyak tulisan yang kita di blog, pembaca jadi punya banyak pilihan mau baca post yang mana.
Makanya gue nyari tempat yang beda kemaren, biar bisa nulis artikel baru di blog, dan alhamdulilah jadi 1 artikel ini, iya, artikel yang lagi lo baca sekarang yu. Hehe :)
Lo suka tempat yang sepi ya kalo nulis ka? Enak sih, kalo lagi nulis nggak ada distraksi sama sekali. Semoga makin produktif ya nulisnya di blog. :)
Iya sih, kalo udah nemu tempat yang nyaman buat nulis ngapain pindah sana-sini. Tapi siapa tahu ada tempat di luar sana yang bisa ngebuat kita nyaman. :)
Faktor utama gua adalah pekerjaan dan rasa malas. Kalo pekerjaan sebenernya semua blogger pun punya aktivitas masing-masing ya, jadi gua ga bisa nyalahin pekerjaan. Rasa malas adalah setan utama. Wah, rasanya beraaat banget untuk nulis kalo udah begitu hehe.
"Salah satu kenikmatan bagi para penulis adalah menemukan tempat yang nyaman" --> setuju banget Gung :D
Tempat yang nyaman itu udah surga banget lah bagi penulis. Saat ini tempat paling nyaman adalah kamar gua sendiri, dengan laptop sebagai media menulis. Tapi kayaknya oke juga tuh cara lo: memilih tempat yang berbeda dari keseharian saat menulis. Mungkin restoran/cafe bisa jadi tempat gua menulis kalo produktivitas tulisan menurun hehe.
Wah, kalimat penutupnya luar biasa. Ya bener, jangan pern…
Kalau dicari jawabannya kenapa mereka bisa rajin, biasanya mereka sudah menetapkan target dan mencoba untuk meluangkan diri menulis. Paling berpengaruh sih kemauan buat meluangkan diri untuk terus menulis mau sesibuk apapun pekerjaan atau kegiatan kita di luar menulis.
Iya bener bay, rasa malas musuh utama banget buat para penulis, pengen banget rasanya ngilangin rasa males dan terus rajin menulis, well, sampai kapan pun masalah yang satu ini akan terus ada sampai kita jadi penulis professional, tinggal kita cari cara aja untuk mengenyahkan rasa malas itu.
Oke, coba aja, siapa tahu nemu tempat yang bagus buat naikin mood dan produktifitas menulis. Good luck bay.
Gue baca bagian terakhir komentar lo kok seneng ya, serasa dapet apresiasi dari pembaca gitu, thanks ya bay. :)
Terimakasih kembali. :)