Kompetisi Blog Yang Melelahkan
Credit: Pinterest |
Even if I know I lose, I am tired of being strong, maybe, I just need take a rest from this hectic competition.
Sejenak, ketika kita memandangi sebuah informasi
berisi lomba menulis blog dengan hadiah yang bisa dibilang memaksa blogger
untuk mau tidak mau terpaksa terjun ke medan kompetisi memang tidak
terhindarkan, begitu pun dengan saya, didorong dengan rasa penasaran ingin ikut
mencoba peruntungan sekaligus melatih kemampuan menulis artikel yang baik
mengharuskan saya untuk berani mengambil keputusan ikut dalam kompetisi menulis
blog yang diadakan oleh berbagai brand atau instansi tertentu yang ingin
memasarkan barang atau jasanya secara massive lewat blog yang dikelola oleh
blogger.
Kalau harus dijumlah semua kompetisinya, ada 16
lomba blog yang sudah saya ikuti sedari tahun lalu hingga bulan mei 2017 ini. Sebagaimana
perlombaan pada umumnya, ada pemenang dan ada pula yang kalah. Saya pernah
merasakan kedua posisi itu selama aktif menulis artikel lomba.
Tidak mudah bagi saya yang masih terbilang baru
serius menjalani aktifitas ngeblog di pertengahan 2015 untuk memenangkan
kompetisi blog. Banyak faktor yang menentukan kemenangan, kualitas konten,
respon pembaca dari konten lomba itu, share di sosial media, dan masih banyak
lagi.
Baru-baru ini ada kompetisi blog yang saya ikuti,
saya agak kaget lho, ini kali pertamanya banyak peserta blog yang protes dengan
hasil penjurian lomba blog. Kalau saja yang protes itu satu atau dua blogger,
kita bisa berasumsi kalau mereka tidak terima dengan hasilnya, lah kalau yang
protes itu 80% dari yang berkomentar? Oh well, saya pikir tanpa harus
dijelaskanpun kamu bisa menarik kesimpulannya sendiri, bukan?
Ada juga lomba blog yang hanya memberikan
deadline hari terakhir pengumpulan naskahnya namun tidak menuliskan kapan
pengumuman lombanya, karena lombanya sudah berlalu dua bulan tanpa ada
kejelasan, banyak blogger yang menanyakan langsung pada pihak penyelenggara
baik itu via sosmed atau bahkan email. Dan sebagai hasil dari upaya itu, lomba
tersebut akan diumumkan hasilnya lebih lama lagi sampai-sampai saya sendiripun
malas untuk membuka email hanya untuk mengecek apakah naskah yang saya kirimkan
lolos atau tidak.
Pernah juga saya mengikuti lomba blog yang
sepertinya hanya dikhususkan untuk satu daerah tertentu saja, dan akibat dari
kesalahan ini, saya tidak tahu nasib naskah tersebut begitu selesai
mengirimkannya pada pihak penyelenggara. Kesimpulan yang saya ambil, saya tidak
lolos, lah lombanya aja enggak dikhususkan untuk umum, ya jelas sudah tidak
memenuhi persyaratan lah, itu berarti, sebelum mengikuti lomba, kita harus
pahami dulu spesifikasi lombanya.
Dan masih banyak kekalahan lainnya yang saya
alami selama menekuni aktifitas menulis artikel lomba di blog. Baik itu karena
memang artikel saya kalah saing sama blogger yang sudah berpengalaman baik itu
dari segi kualitas konten, dukungan infografis, atau bahkan share di sosial
media. Apapun alasannya, kalah, ya, kalah, saya harus menerima kekalahan itu
sebagaimana adanya.
Meskipun, saya juga senang sewaktu artikel saya
lolos di beberapa kompetisi, namun pada akhirnya saya merasa lelah sendiri
kalau harus melanjutkan ritme ngeblog yang terasa seperti dikerjar-kejar
deadline terus menerus, saya merasa tidak bebas. Dan saya juga lelah untuk menguatkan diri ketika melihat pengumuman dan ternyata nama saya tidak berada disana.
Saya hanya ingin menulis dan berbagi lebih banyak
lagi dengan pembaca di blog ini, hanya itu. Jujur saja, saya mengikuti lomba
blog karena memang ingin mendapatkan uang tambahan. Kalau dapat uang dari lomba
blog, saya bisa membeli buku bahasa Inggris dan merubahnya jadi konten edukasi
yang bisa diakses dengan gratis di blog ini.
Saya ingin blog ini bisa menjadi rujukan utama buat teman-teman yang ingin belajar bahasa Inggris, oleh karenanya, saya menargetkan untuk menulis 1000 artikel di blog ini. Target yang entah kapan saya bisa mencapainya, yang jelas saya tahu, saya hanya harus menulis di blog ini secara berkala, dengan begitu, kelak, saya akan menulis artikel sebanyak itu tanpa saya sadari.
Melalui artikel ini juga, saya ingin meminta maaf pada pembaca, maaf kalau konten-konten lomba di blog ini tidak menyenangkanmu. Oleh karenanya, karena saya sudah lelah dengan yang namanya kompetisi, maka saya akan membatasinya dengan hanya mengikuti satu lomba saja perbulan.
Bagaimana artikel ini menurutmu?
Support Daily Blogger Pro
2 komentar
And enjoy the process!