No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Digital Marketing Menolong Profesi Saya Sebagai Freelancer Bertahan Selama Pandemi

 


Baru lulus kuliah dan wisuda, belum dapet ijazah tapi keesokan harinya ada pandemi covid-19! 

- 16 Maret 2020, PSBB pertama diberlakukan di ibukota Jakarta -

*Cerita Tentang Kita Semua & Aku Selama Bertahan #DiRumahAja Demi Melawan Pandemi Ditengah Ketidakpastian Ekonomi*


Banyak bisnis bangkrut massal, para pekerja diberhentikan, banyak keluarga kelaparan karena tidak bisa bekerja lagi karena larangan keluar rumah, dan fresh graduate nggak bisa melamar kerja karena lowongan kerja turun drastis.     

Sedih rasanya melihat dan merasakan betapa tidak berdayanya kita semua menghadapi pandemi covid-19. Mau memaksakan diri kerja keluar rumah tapi resiko terjangkit virus jadi konsekuensi pasti yang selalu menghantui. Apakah kita harus menyerah dengan keadaan?

Dalam hati: Kita memang sedang berduka, namun bukan berarti kita menyerah, kita harus saling menjaga dan menguatkan agar bisa terus bertahan di kondisi sulit seperti sekarang. 

Dihadapkan dengan dua pilihan; Bangkit atau Menyerah

Di masa pandemi, aku tahu semua orang pasti merasa terpuruk tapi pilihannya hanya ada dua; 

1. Menyerah tapi masalah nggak selesai dan gak ada pemasukan!

2. Mencoba bangkit dengan memaksimalkan strategi digital marketing untuk mencari kerja ditengah pandemi

Dan aku pun mengambil pilihan kedua, sekalipun belum tahu apakah digital marketing bisa menolong saya mendapatkan pekerjaan atau tidak, but at least, I have to try something, misalnya saja digital marketing.

Dan ini adalah ceritaku menjual jasa freelance ditengah masa ketidakpastian lewat digital marketing. Aku minta waktumu sebentar ya, boleh kan? Yuk, sini mendekat, biar aku ceritain perjuanganku untuk bisa bertahan sampai tulisan ini bisa kamu baca.

Pandemic Digital Marketing Talk #1: Tentukan Funnel Media Promosi Digitalmu

Biar mudah ngikutin alur ceritanya, kita pakai tagline judul; Pandemic Digital Marketing Talk, ya. Langkah awal sebelum promosi abis-abisan di dunia digital, kamu mesti menentukan jenis funnel digital marketingnya, pilih platform yang kamu kuasai, kalau pun belum mahir, asal kamu mau belajar menguasainya, bisa kamu pilih. Kalau aku promosinya lewat sosmed, blog, SEO, dan marketplace freelance. Silahkan scroll buat lanjutin ceritanya. :)

1. Konsisten Posting Project yang Kita Jual di Sosial Media

Kegiatan yang selalu aku lakuin tiap hari itu selalu posting story project-project freelance di whatsapp dan instagram? Kenapa nggak ke semua sosmed, gung? Males wkwk. But actually, jawaban sebenernya sih waktu dan tenaga kita terbatas, jadi fokus ke media promosi yang kita bisa handle aja.

Tapi promosinya usahakan kasih sentuhan personal dan stop hard selling ya biar nggak di skip! Isi konten story-nya bisa berupa project apa yang lagi kamu kerjain, bahas progress project, share testimoni klien, dan behind the scene kerjaan freelancer seperti apa.

Dari strategi yang mungkin terlihat sepele dan simpel ini, aku dapet klien dari brand dan Media besar seperti; Tempo dan Mitsubishi lho. Mereka menawari aku jadi PIC project lomba blog mereka. 

Dan ini pengalaman pertama handle project di bidang lomba blog, biasa jadi peserta lomba blog, sekarang jadi panitia, harus promosi digital marketing lombanya biar dapet target peserta sesuai KPI yang ditetapkan klien, bikin brief halaman mekanisme lombanya, balesin dm masuk dari peserta yang nanya soal aturan lomba padahal udah ditulis selengkap-lengkapnya, kayanya dia males baca brief dan pengn instan nanya aja, pasti semua penyelenggara lomba pernah ngalamin ini, iya kan? : p

Selain kerjasama dengan Tempo, aku juga dapet order tulisan 170 artikel dari startup pendidikan; GreatEdu. Kedua project ini dikerjakan berbarengan. Untungnya aku udah bikin tim yang isinya freelancer semua, jadi bisa bagi-bagi tugas. Tamat! Haah? Becanda kok, masih ada lanjutannya, scroll lanjutan ceritanya ya biar nggak gantung kaya yang suka digantungin perasaannya sama si dia, tau funnel digital marketing lain yang aku pakai.

2. Optimasi SEO Website Toko Online Jasa Freelance Kamu

Kenapa pilih SEO sebagai sarana digital marketing? Jawabannya; karena hasilnya bisa bertahan untuk jangka panjang kaya hubungan kita langgeng selamanya. Selain itu, SEO itu gratis, nggak harus keluar duit apalagi di masa pandemi seperti sekarang, jadi aku milih teknik SEO untuk marketing jasa freelance di toko online punyaku sendiri; DBP Academy.

Coba deh ketik kata kunci ini: "Tutor Debat Bahasa InggrisJasa Tutor Privat Lomba Debat Bahasa Inggris Jakarta" - Gimana? Udah dicek? Jasanya ada di page 1 google, kan?

Dengan teknik digital marketing SEO, saya berhasil mendapatkan 4 klien, yaitu; mahasiswa politeknik kelapa sawit CWE Bekasi, LP3I, Siswi SMA 2 Tangerang Selatan, dan Siswa SMA 66 Jakarta. Total penghasilan dari jasa yang dioptimasi SEO ini adalah 2,2 juta. Lumayan membantu banget untuk bertahan selama pandemi.

3. Buat Portofolio, Halaman Kerjasama, & Plugin Kontak yang Mudah Dihubungi Klien di Blog

Sebelum lanjut baca, boleh minta tolong bentar nggak? Bentaran aja kok, kalau kamu baca lewat laptop, coba kamu tengok ke menu sidebar kiri, kalau kamu baca lewat hp coba klik ikon menu di navbar bagian tengah, disitu ada menu kontak whatsapp dan email kan? Setelah pasang fitur itu, klien jadi bisa lebih mudah hubungin aku, aku selalu percaya kalau hal kecil bisa berdampak besar dan beliefs ini bener-bener terbukti sih.

Aku dapet klien dari luar negeri; dari media jepang yang lagi buka website untuk customer cabang Indonesia, namanya MyBestId. Aku diminta nulis konten di media mereka dan dapet 10.000 yen pertama aku, seneng banget deh rasanya, lewat blog bisa ngerasain dapetin uang dengan currency yen.

Selain dapet klien dari Jepang, aku juga diajakin gabung jadi freelancer asal Thailand yang buka cabang di Indonesia, namanya Fastwork. 

Aku dipandu buat bikin gigs yang menarik dan berhasil mendapatkan 4 juta pertama dari marketplace freelance di fastwork, makasih banyak Ka Dila udah bantuin aku ya. :)

Semua klien yang tertarik setelah melihat portofolio dan halaman kerjasama kita akan mencoba menghubungi pemilik blog, maka dari itu, fasilitasi klien dengan plugin kontak whatsapp dan email agar peluang mendapatkan klien dari funnel digital marketing via blog tidak terlewat.

Pandemic Digital Marketing Talk #2: Tentukan Segmentasi Market Jasa Kamu

Dalam dunia bisnis, kita tidak bisa menerapkan prinsip; "PALUGADA" (Apa Lu Mau Gua Ada). Karena faktanya kita nggak bisa menjual jasa atau produk ke semua orang. Maka dari itu, kamu perlu menentukan segmentasi market spesifik sesuai dengan produk atau jasa milikmu. Biar gampang, aku kasih contoh dengan jasa milik sendiri ya;

  • Jasa pelatihan lomba debat bahasa inggris; Marketnya adalah siswa atau mahasiswa yang mau ikut lomba debat bahasa inggris.
  • Jasa Content Placement via Blog: Target marketnya adalah brand atau agency yang ingin mempromosikan jasa dan produk mereka melalui blog marketing.
  • Jasa penulisan artikel SEO: Marketnya adalah blogger atau brand yang butuh update artikel yang sudah teroptimasi secara SEO supaya mereka bisa fokus ke optimasi off page SEO dan funnel digital marketing lainnya. 

Dan masih banyak lagi bila list ini diteruskan, maka dari itu, 3 contoh ini sudah bisa membantu kamu terkait menentukan target market jasa dan produk milikmu.

Pandemic Digital Marketing Talk #3: Behind the Scene Bagaimana Aku Bisa Mendapatkan Klien Lewat Digital Marketing yang Bisa Kamu Praktekkan 

Behind the scene check; Dibalik cerita baik soal achievement saya mendapat closing project klien dari sosmed, optimasi SEO toko online, dan blog ada cerita perjuangan serta proses merintis yang nggak instan. Saya selalu percaya dengan beliefs; connecting the dots - artinya; semua usaha yang kita lakukan akan membuat satu titik, dari satu titik ini akan mengantarkan ke titik lainnya hingga jumlahnya tak terkira. Agar mudah memahaminya, silahkan lanjut baca ilustrasi behind the scene dibawah ini ya, dear. :)

#Behind The Scene Digital Marketing via Sosmed

Untuk bisa dapet project PIC lomba blog dari Tempo, dulu saya harus meliput event brand launching mobil dan test-drive yang diselenggarakan Tempo di Ancol. Karena blogger dan staff Tempo ada dalam satu grup project yang sama, nomor saya disave oleh PIC project liputan event brand-nya, yaitu Ka Dito. 

Job ini saya dapatkan dari teman satu komunitas blogger, jadi untuk mendapatkan project  lomba blog tersebut, ada titik awal yang harus kita lakukan yaitu; membangun koneksi dengan blogger lain. Nggak heran kan kalau istilah banyak teman dan silaturahmi itu bisa mendatangkan rezeki. :)

Hubungannya dengan digital marketing apa? Jelas ada! Kalau aku nggak membangun habit update story terkait portofolio project freelance di whatsapp dan instagram, pihak Tempo nggak tahu kalau aku membuka jasa branding lewat lomba blog. Maka dari itu, mereka menghubungi aku untuk kerjasama mengadakan lomba blog klien mereka; Mitsubishi. See, connecting the dots is real!  

Begitu juga update story dan feed di Instagram, salah satu teman baik yang pernah satu tim debat hingga tingkat nasional; ririn, bekerja di startup greatedu, nah, brand tempatnya bekerja butuh jasa content writer untuk penulisan artikel edukasi di website miliknya, kemudian ririn menghubungi aku untuk bekerjasama dalam pembuatan konten tersebut. 

#Behind the Scene Digital Marketing via SEO

Dulu itu, aku paling anti sama yang namanya nulis artikel SEO, nulis ya nulis, titik! Ngapain ribet-ribet riset keyword, cek kompetitor, cari tahu keyword difficulty, poin apa aja yang harus dioptimasi biar on-page SEO artikel jadi bagus, tools riset paling akurat, dan aspek lainnya yang banyaknya nggak karuan!

Tapi seketika mindset diatas ambyar dan hancur begitu tahu trafik blog turun drastis dan hanya artikel yang masuk page 1 saja yang terus mendatangkan trafik gila-gilaan ke blog ini. Dari sini kita bisa menyimpulkan SEO itu penting!

Berhubung sedang pandemi, aku kepikiran buat toko online jasa trus halaman jasanya dioptimasi SEO agar masuk page 1 google. Prosesnya panjang sih dan butuh waktu untuk masuk halaman 1 google, aspek SEO yang harus dilakukan sebagiannya sudah disinggung di awal paragraf #Behind The Scene SEO ya.

Begitu optimasi SEO berhasil, jasa saya langsung dibeli oleh 4 klien yang ingin persiapan lomba debat bahasa inggris tingkat sudin dan LLDIKTI. See, digital marketing via SEO is work!

#Behind The Scene Digital Marketing via Blog

Untuk bagian ini, nggak ada cara instan dan jalan pintas yang bisa kamu tempuh selain membangun reputasi blog yang kamu miliki. Untuk bisa mendapatkan project klien bernilai 10.000 yen Jepang dan 4 juta pertama dari marketplace freelance asal Thailand nggak bisa didapat dalam waktu 1 malam aja, ngimpi kali ya.

Blog DBP ini aja aku bangun dari 2013 dan pengelolaan secara seriusnya baru dilakukan di tahun 2016 akhir. Banyak hal yang dilakukan mulai dari membangun content marketing hingga ratusan artikel, install domain .com TLD, optimasi SEO, hingga merintis pencapaian lewat lomba blog yang diadakan brand-brand ternama seperti Dumet School, Blibli, Jungleland, dan brand besar lainnya. Ini yang aku lakukan hingga bisa sampai di titik sekarang dan masih setia menulis untuk kamu; pembaca blog ini.

Nggak cukup sampai situ, aku belajar tentang html, css, dan js serta menginstal template premium agar fitur blognya maksimal. Dan bagian terpenting yang tak boleh terlewat; install plugin kontak whatsapp dan email. Dua plugin ini membantuku terhubung dengan klien yang ingin bekerjasama.

#Sekarang Giliran Kamu Belajar Digital Marketing

What I have to say to you is; sekarang lagi masa pandemi, jadi, aku mau kamu realistis, membangun segalanya dari 0 itu sulit apalagi kamu membangunnya seorang diri, cukup aku aja ya. Maka dari itu, lewat artikel ini, aku menyarankan kamu untuk mengambil jalan pintas agar mahir digital marketing. 

Kamu bisa melakukan hacking proses belajar dengan singkat dan nggak bakalan buang-buang banyak waktu kaya aku. Mau? Lakukan investasi untuk pengembangan diri kamu! Kalau mau mahir digital marketing, saran aku adalah cari mentor berpengalaman yang bisa menyingkat proses belajar dengan cara kursus digital marketing di Dumet School.

Kenapa Digital Marketing Penting dan Harus Belajar di Dumet School?

Aku yakin kamu cukup realistis kalau kita perlu pemasukan dengan cepat agar bisa bertahan di masa pandemi, maka dari itu, cara tercepat melakukan hack proses waktu belajar adalah dengan cara beerguru langsung ke ahlinya. Dan berikut ini manfaat terbaik yang bisa kamu dapatkan saat belajar digital marketing di Dumet School;

  1. Di bimbing langsung oleh praktisi digital marketing yang bisa membantu kamu mahir digital marketing dalam waktu kurang dari 1 bulan
  2. Mentor bisa mengarahkan kamu ke segmentasi digital marketing yang tepat dengan kepribadian kamu, misalnya kamu lebih senang belajar SEO, maka kamu akan diajari SEO Digital Marketing sampai bisa!
  3. Bisa belajar seumur hidup sampai bisa! Kalau kamu sudah menyelesaikan kelas digital marketing di Dumet School dan ingin mengulang pembelajaran kembali, pihak Dumet School dengan senang hati akan menyambut murid kebanggaannya untuk belajar materi Digital Marketing yang dirasa ingin kamu tingkatkan lagi.
  4. Harga kursus digital marketing terjangkau! Rata-rata pricelist kursus di bidang ini bisa memakan biaya lebih dari 10 atau bahkan 20 juta lebih tergantung kelas yang kamu ambil. Namun, disini, kamu bisa kursus digital marketing dengan bujet 6 jutaan aja, murah, bukan?
  5. Mentor akan membantu kamu mencapai target goals digital marketing kamu selama kursus, misalnya kamu ingin jasa atau produkmu masuk page 1 google agar banyak yang beli, ini bisa kamu dapatkan di Dumet School. Kalau goal tercapai, income yang akan kamu dapatkan akan lebih besar dari harga investasi belajar yang hanya 6 juta saja, kamu bisa dapet profit 10 juta, 20 juta, atau bahkan lebih. 

Nah itu dia manfaat terbaik yang bisa kamu peroleh kalau kamu belajar digital marketing di Dumet School. Oh iya, mau tahu nggak gimana komentar murid-murid Dumet School? Kamu bisa cek lewat slider testimoni dibawah ini ya;



Aku harap, kamu dan semua orang yang sedang bertahan di masa sulit ini bisa mendapatkan pemasukan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian, bulanan, atau bahkan hingga pandemi ini berakhir ya. 

Dengan menulis artikel ini, aku ingin menguatkan kamu kalau ada cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa bertahan di masa sulit dengan cara menjual jasa atau produk milikmu dengan teknik digital marketing yang bisa kamu pelajari bersama mentor baik hati yang siap mengajarimu tentang digital marketing di Dumet School. Fyi, materi digital marketing disini ada banyak, pilih saja skill mana yang ingin kamu pelajari ya, atau untuk lebih mudahnya bisa tonton dulu video pengenalan kelasnya dibawah ini:

Kelas Digital Marketing di Dumet School
8 kelas pembelajaran yaitu WordPress, SEO, Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads Search, Google Ads Display, Youtube Ads, Email Marketing, dan Landing Page.
  • Waktu Fleksibel. Bebas memilih hari dan jam kursus.
  • Bisa! Bagian terbaiknya, tiap 1 murid dapat 1 instruktur yang akan memandu sampai kamu mahir digital marketing.
  • Bisa! Setelah luluspun, Dumet School akan memberikan support pada murid selamanya. Hebatnya lagi, kamu akan mendapatkan limitless access materi terupdate selamanya.
  • Masih Ada! Kamu akan Mendapatkan Akses ke iLab (sistem pembelajaran yang bisa anda akses dimanapun dan kapanpun). Gratis mengikuti webinar mingguan selamanya. Sertifikat dari Google dan DUMET School dengan nomor izin DIKNAS.

Berhubung hari ini adalah hari guru nasional, jangan lupa berikan ucapan selamat hari guru untuk mentor kamu di Dumet School nanti ya. Kalau mau tanya-tanya paket kelas digital marketingnya, bisa lewat plugin kontak dibawah ini ya, udah aku siapin spesial buat kamu. 

Chat Dumet School Whatsapp

Ditunggu cerita suksesmu lewat digital marketing, kamu bisa menceritakannya di kolom komentar artikel blog ini ya, nggak usah sungkan dan akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat untukmu ya. :)