Life Learning Experience: Cara Salah Belajar Kosakata Bahasa Inggris Yang Saya Lakukan Dulu Dan Bagaimana Saya Mengatasinya
Credit: Pixabay |
Setiap orang pernah keliru, termasuk keliru dalam bagaimana seharusnya mempelajari bahasa asing, dalam hal ini, Bahasa Inggris. Lewat tulisan ini, saya ingin berbagi cerita mengenai masa-masa awal saya mempelajari Bahasa Inggris.
The first thing that I learned at that time was; vocabulary, iya, kosakata Bahasa Inggris. Langsung saja ke inti pembahasan, saya keliru dengan anggapan kalau saya membaca berlembar-lembar kosakata di kamus setiap hari dan bahkan intensitas bacaannya ditambah lebih banyak lagi, maka saya akan lebih cepat memperkaya perbendaharaan kosakata Bahasa Inggris yang saya miliki.
Setelah lama melakukan banyak percobaan dan merefleksikan apa yang sudah saya usahakan untuk mencapai life goals itu, saya menyadari kalau mencoba untuk meraih segalanya sekaligus malah berimbas siap untuk kehilangan dan melupakan apa yang kita paksakan untuk menjadi milik kita.
Sudah baca berlembar-lembar, sampai ngantuk, bahkan ketiduran, kok dari ratusan kosakata yang sudah dibaca enggak ada yang bisa saya gunakan untuk berbincang dengan teman saya di sekolah? Pertanyaan ini mengantarkan saya pada kenyataan bahwa cara belajar saya selama ini keliru.
Saya keliru bahwa dengan memaksakan membaca lebih banyak berarti memperoleh lebih banyak. Saya terbuai dengan mindset (pola pikir): "Gue pengen cepet-cepet bisa nguasaiin banyak kosakata Bahasa Inggris, pengen cepet bisa ngomong pake Bahasa Inggris, pengen cepet bisa nulis dengan Bahasa Inggris yang baik dan benar, pengen cepet ini, pengen cepet itu, bla ... bla ... bla."
Well, tanpa disadari, saya, kamu, dan kita semua sudah menyimpan sekaligus menjadikan pola pikir apa-apa harus serba cepet selesai dan didapet sesegera mungkin sebagai pembenaran ketidaksabaran diri.
Tapi ada hal yang terlupa karena dampak pola pikir ini, what is that? We are easily underestimate the things that we called as process. Kita jadi terlalu mudah meremehkan atau bahkan memandang rendah yang namanya proses hanya karena progressnya lambat.
Kini, saya lebih memilih bertumbuh 1% setiap harinya dalam pembelajaran yang saya upayakan, termasuk mengupayakan menambah perbendaharaan kosakata Bahasa Inggris.
Alih-alih meneruskan pola pikir keliru yang mengantarkan saya pada cara belajar yang salah, saya lebih memilih mencoba merubahnya dengan cara membuat kategori kosakata sesuai dengan kelompoknya, kalau kamu pembaca lama atau bahkan pembaca baru blog ini, kamu pasti akan mendapati artikel kosakata yang saya sesuaikan dengan kelompok dan konteksnya masing-masing, misalnya, saya ingin tahu kosakata mengenai buah-buahan dalam Bahasa Inggris, maka, saya akan mengelompokkannya dalam satu kategori, saya tuliskan semua nama buah dalam kategori tersebut, dan jadilah artikel ini: Kosakata nama buah-buahan dalam Bahasa Inggris.
Setelah itu, saya membuat kalimat dari tiap masing-masing katanya. Melafalkannya. Bila ada teman yang bisa diajak latihan berbincang dengan Bahasa Inggris, saya ajak dia buat ngobrol. Kadang, saya juga menempelkan kosakatanya di post it note, sticky note, atau memo, bebas mau manggilnya apa, media ini bisa ditempelin di tempat yang mudah kita lihat dalam keseharian supaya kita selalu melihatnya, lama kelamaan pasti akan ingat. Semua proses ini lebih memberikan dampak dan manfaat pada pembelajaran saya ketimbang memaksakan diri membaca semua kosakata yang ada di kamus seharian.
This is my story, gimana cerita kamu sewaktu mempelajari kosakata Bahasa Inggris?
Support Daily Blogger Pro
Posting Komentar